Cara Pengendalian Hama Tikus Pada Tanaman Padi

Tikus sawah (Ratus argentiventer) merupakan hama yang relatif sulit dikendalikan dan menjadi musuh bagi para petani di indonesia. Perkembangbiakan yang cukup cepat dan mobilitas tikus yang cepat serta daya rusak pada tanaman padi yang sangat tinggi menyebabkan hama tikus selalu menjadi ancaman tanaman padi. 

Kehilangan yang diakibat serangan tikus sangat besar, karena hama tikus menyerang tanaman padi mulai dari persemaian sampai menjelang panen. Berhubungan dengan hal ini, maka pengendalian untuk menekan populasi tikus harus dilakukan terus menerus mulai dari pra-tanam sampai panen dengan menggunakan berbagai teknik dan cara secara terpadu. Peran kerjasama masyarakat / kelompok tani, penentu kebijakan dan tokoh masyarakat juga diperlukan dalam menangani pengendalian hama tikus.

BEBERAPA TEKNIK PENGENDALIAN

1. TBS (Trap Barrier System)

TBS merupakan teknik pemagaran menggunakan plastik yang mengelilingi petakan persemaian atau sawah yang dilengkapi perangkap pada setiap titik dengan jarak tertentu.

Cara Pemasangan TBS

  • Pilih petakan sawah berukuran kira-kira 20-50 m2 
  • Pasang ajir bambu setiap 1 m bentangan pagar 
  • Gunakan tali atau kawat untuk memastikan pagar plastik pada petakan
  • Pagar perlu dibenamkan 10 cm di bawah tanah agar tidak menular melalui bagian bawah pagar dan dipasang setinggi 60 cm untuk mencegah loncatan di atas tanah 
  • Buatlah saluran air di bagian luar pagar dengan lebar minimal setengah meter
  • Pasang paling sedikit 1-2 bubu perangkap pada masing-masing sisi (harus dipasang serapat mungkin dengan pagar, tanpa celah yang memungkinkan tikus masuk di luar pintu perangkap)
  • Pasang jalan masuk dengan meletakkan lumpur di depan pintu masuk perangkap

Catatan :

  • Perangkap dirapatkan dengan pagar menggunakan ajir bambu 
  • Perangkap dipasang di atas permukaan air dan ditutup dengan jerami
  • Gundukan lumpur diletakkan di depan pintu masuk perangkap sebagai jalan masuk tetapi tidak menghambat aliran air
  • Bersihkan pagar dan saluran air dari rumput

2. Gropyokan

Pengendalian ini dengan menggunakan peralatan lengkap seperti : pemukul, jaring dan sebagainya yang dilakukan oleh seluruh petani yang terkoordinir dan terencana dalam satu wilayah.

3. Pengumpanan

Pengumpanan dilakukan dengan memberikan racun tikus rodentisida akut atau antikoagulan yang telah dicampur gabah, beras, dan buah-buahan kemudian diletakkan pada jalan atau lalu lintas tikus.

4. Pemasangan Jaring

Jaring dipasang pada salah satu sisi hamparan sawah, kemudian pada sisi lain yang berlawanan secara bersama-sama dilakukan penggiringan tikus dan di tepi jaring beberapa orang menunggu dengan alat pemukul.

5. Penggenangan

Penggenangan dilakukan dengan mengisi lobang-lobang tikus menggunakan air, cara ini dilakukan pada saat sebelum pembuatan persemaian.

6. Sanitasi

Sanitasi merupakan teknik yang dilakukan dengan membersihkan semak-semak atau gulma, membongkar lobang-lobang tikus dan memperbaiki pematang sawah.

7. Pengendalian Hayati

Pengendalian ini dilakukan dengan menggunakan musuh alami seperti kucing, anjing dan burung hantu. Namun cara ini jarang dilakukan karena sudah langkanya burung hantu, serta kucing banyak mengejar tikus dirumah-rumah.

8. Pengaturan Pola Tanam

Pengaturan pola tanam yaitu dilakukan rotasi antara padi dan palawija dan pengaturan pola tanam secara serempak. Cara ini umumnya dilakukan didaerah luar jawa yang tidak menjadi sentra tanaman padi.

WAKTU PENGENDALIAN

1. Masa Pra Tanam 

Kegiatan meliputi sanitasi, gropyokan massal, penggenangan, perbaikan pematang dan penanaman tanaman perangkap yang dipasangi TBS.

2. Saat Persemaian

Masih dilakukan pemasangan TBS, pengeposan belerang, penggenangan dan pengawasan.

3. Masa pertanaman

Dilakukan beberapa teknik pengendalian secara terpadu antara lain : TBS, pengemposan belerang, pemasangan jaring, pengumpanan racun tikus dan gropyokan.

DAERAH REKOMENDASI

Pengendalian hama tikus secara terpadu dipastikan pada daerah yang banyak memiliki semak-semak di sekitar persawahan, karena di daerah tersebut sering terjadi migrasi tikus dari tempat habitatnya dengan jumlah besar, sehingga tidak dapat dikendalikan secara konvensional.


0 Response to "Cara Pengendalian Hama Tikus Pada Tanaman Padi"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel