Sejarah dan Manfaat Jamur Kancing
JAMUR KANCING
Sejarah dan manfaat jamur kancing. Halo Temen-temen, kali ini saya akan menjelaskan tentang sejarah dan manfaat jamur kancing. Apa temen-temen tau sejarah jamur kancing? jika belum, mari ikuti terus blog ini untuk penjelasan sejarah dan manfaatnya. Oh ya, sebelumnya saya juga menulis artikel tentang jamur kuping, bagi temen-temen yang ingin membaca tentang artikel jamur kuping silakan kunjungin halaman tentang apa itu jamur kuping?
Sejarah
Jamur kancing kabarnya sudah dibudidayakan di Prancis pada abad ke-17. Di Eropa konon jamur kancing sudah diketahui tumbuh secara alami di atas tumpukan kotoran kuda sejak zaman kuno di Romawi dan Yunani. Jamur kancing yang berwarna coklat muda merupakan hasil mutasi alami di perkebunan milik seorang petani di pensylvania pada tahun 1926.
Taksonomi
- Kingdom : Fungi
- Divisi :
Basidiomycota
- Kelas :
Homobasidiomycetes
- Sub Kelas : Homobasidiomycetidae
- Ordo : Agaricales
- Famili : Agariceae
- Genus : Agaricus
- Spesies : Agaricus bisporus
Morfologi
·
Memiliki tudung berbentuk
kancing.
·
Tangkai yang pendek terletak dibagian sentral tudung.
·
Tudung merupakan tubuh buah dari jamur.
·
Vulva adalah helaian yang membungkus tangkai jamur.
· Memiliki serabut-serabut akar untuk melekat pada substrat.
Kandungan dan manfaat
Jamur
kancing merupakan salah satu makanan yang bernutrisi. Berikut ini kandungan
gizi jamur kancing dalam setiap 100 gramnya:
- Kalori : 21
- Karbohidrat : 3 gram
- Serat : 1 gram
- Protein : 3 gram
- Lemak : 0 gram
- Vitamin D : 33% dari kebutuhan harian
- Selenium : 16% dari kebutuhan harian
- Fosfor : 12% dari kebutuhan harian
- Folat (vit B9) : 4% dari kebutuhan harian
Sebagai makanan
yang sehat, jamur kancing menawarkan beragam manfaat kesehatan sebagai berikut
1. Menurunkan risiko kanker
Jamur kancing
mengandung banyak nutrisi yang memiliki sifat antioksidan, seperti polifenol, polisakarida, selenium,
dan vitamin C. Dengan kandungannya tersebut, jamur kancing dilaporkan oleh ahli dapat menurunkan risiko kanker.Molekul antioksidan
berperan dalam mencegah tekanan oksidatif, kondisi yang memicu kerusakan sel
akibat radikal bebas berlebih. Tekanan oksidatif dikaitkan dengan berbagai
penyakit kronis, termasuk kanker dan penyakit jantung.
2. Mengendalikan kadar gula darah
Polisakarida
yang terkandung dalam jamur kancing tak hanya bersifat antioksidan. Menurut
studi, polisakarida dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Selain itu, studi
juga melaporkan bahwa polisakarida dalam jamur kancing dapat membantu
menurunkan kadar gula darah.
3. Memelihara kesehatan jantung
Jamur kancing
mengandung ergothioneine dan beta glucan. Beta glucan merupakan jenis serat yang mampu menurunkan kadar
kolesterol. Sementara itu, ergothioneine juga dilaporkan dapat menurunkan kadar
trigliserida. Trigliserida dan kolesterol yang tidak dikendalikan dapat memicu
masalah jantung. Sebagai tambahan, ergothioneine juga dapat menghambat
perkembangan plak di pembuluh darah. Plak di pembuluh darah dapat menjadi
faktor risiko yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan stroke.
4. Menjaga kesehatan usus
Polisakarida,
seperti yang terkandung dalam jamur kancing, juga dapat bertindak sebagai
prebiotik. Prebiotik dapat bermanfaat untuk bakteri baik yang hidup di saluran
pencernaan, sehingga makanan ini juga berpotensi untuk menjaga kesehatan usus.
5. Mengatasi radikal bebas
Jamur Kancing juga dapat mengatasi radikal bebas di dalam tubuh. Kandungan
selenium yang berfungsi sama dengan flavonoid yang dikenal efektif mencegah
radikal bebas dalam tubuh.Radikal bebas dalam tubuh meliputi asap rokok,
polusi, alkohol, makanan yang berlemak jahat, dan radiasi elektromagnetik yang
dapat menimbulkan penyakit serius dalam tubuh anda.
6. Memperkuat tulang
Jamur Kancing memiliki kandungan kalsium yang tergolong tinggi.
Selain itu, jamur Kancing juga kaya akan kandungan Vitamin D yang baik untuk
pertumbuhan dan memperkuat tulang dalam tubuh Anda.
Terima Kasih, Semoga bermanfaat
follow ig : gubuk_farm
0 Response to "Sejarah dan Manfaat Jamur Kancing"
Posting Komentar