5 Jenis Jamur Terpopuler
JENIS-JENIS JAMUR
Apa itu jamur? Jamur merupakan tumbuhan yang tak memiliki klorofil sehingga bersifat heterotrof. Jamur ada yang multiseluler dan uniseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa. Hifa dapat membentuk seperti anyaman yang bercabang-cabang disebut miselium.
1. Jamur Tiram
Jamur tiram adalah jamur pangan dari kelompok Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes Jamur Tiram atau dalam bahasa Yunani disebut Pleurotus, artinya “ bentuk samping atau posisi menyamping antara tangkai dengan tudung”. Sedangkan sebutan nama “tiram”, karena bentuk atau tubuh buahnya menyerupai kulit tiram (cangkang kerang). Ciri-ciri umum tubuh buah berwarna putih hingga krem. Jamur tiram berasal dari Negara Belanda, kemudian menyebar ke Australia, Amerika dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Di alam bebas, jamur tiram bisa dijumpai hampir sepanjang tahun di hutan pegunungan daerah yang sejuk. Tubuh buah terlihat saling bertumpuk di permukaan batang pohon yang sudah melapuk atau pokok batang pohon yang sudah ditebang karena jamur tiram adalah salah satu jenis jamur kayu. Untuk itu, saat ingin membudidayakan jamur ini, substrat yang dibuat harus memperhatikan habitat alaminya. Media yang umum dipakai untuk membiakkan jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu
2. Jamur Merang
Jamur merang merupakan jenis jamur yang pertama kali dapat dibudidayakan secara komersial. Di Cina jamur merang mulai dibudidayakan sejak pertengahan abad 17, dan di Indonesia tanaman ini diperkirakan mulai dibudidayakan sekitar tahun 1950-an. Jamur merang umumnya tumbuh pada media yang memiliki sumber selulosa, misalnya, jerami, limbah penggilingan padi, limbah pabrik kertas dan limbah pengolahan kapas.
Secara anotomi terdiri dari tudung yang berbentuk seperti payung, di bawah tudung terdapat lamella, tangkai, serta akar semu yang disebut rizoid. Jamur merang memiliki tudung (pileus) dengan lembaran tipis pada permukaan bawahnya. Jamur merang terdiri dari batang dan tudung, pangkalnya memiliki selaput yang pada mulanya menutupi seluruh tubuh buah saat masih kecil. Permukaan bawah tudung, terdapat lembaran yang tersusun seperti jari-jari payung, di tempat inilah spora jamur muncul.
Ciri-ciri lain dari jamur merang adalah bila bagian tubuh buahnya terbentuk nampak seperti badan berbentuk bulat hingga lonjong, sedangkan pucuknya berwarna putih, coklat hingga kehitaman. Dari namanya, diketahui jamur merang memiliki volva atau cawan. Pada umumnya jamur yang memiliki cawan merupakan jamur beracun kecuali jamur merang. jamur ini memiliki kebiasaan tumbuh pada media yang mengandung sellulosa seperti jerami, limbah penggilingan padi, limbah pabrik kertas dan limbah pengolahan kapas.
3. Jamur kuping
Jamur kuping (Auricularia auricula) merupakan salah satu kelompok jelly fungi yang masuk ke dalam kelas Basidiomycota dan mempunyai tekstur jelly yang unik. Fungi yang masuk ke dalam kelas ini umumnya makroskopis atau mudah dilihat dengan mata telanjang.
Karakteristik jamur kuping ini adalah memiliki tubuh buah yang kenyal (mirip gelatin) jika dalam keadaan segar. Namun, pada keadaan kering, tubuh buah dari jamur kuping ini akan menjadi keras seperti tulang. Bagian tubuh buah dari jamur kuping berbentuk seperti mangkuk atau kadang dengan cuping seperti kuping, memiliki diameter 2 - 15 cm, tipis berdaging, dan kenyal. Warna tubuh buah jamur ini pada umumnya hitam atau coklat kehitaman akan tetapi adapula yang memiliki warna coklat tua. Jenis jamur kuping yang paling memiliki nilai bisnis yang tinggi adalah yang memiliki warna coklat pada bagian atas tubuh buah dan warna hitam pada bagian bawah tubuh buah, serta ukuran tubuh buah kecil. Jamur kuping merupakan salah satu jamur konsumsi yang umumnya dikeringkan terlebih dahulu, kemudian direndam dengan air dalam waktu relatif singkat sehingga jamur ini akan kembali seperti bentuk dan ukuran segarnya
4. Jamur Kancing
Jamur kancing kabarnya sudah dibudidayakan di Prancis pada abad ke-17. Di Eropa konon jamur kancing sudah diketahui tumbuh secara alami di atas tumpukan kotoran kuda sejak zaman kuno di Romawi dan Yunani. Jamur kancing yang berwarna coklat muda merupakan hasil mutasi alami di perkebunan milik seorang petani di pensylvania pada tahun 1926. Ciri-ciri jamur kancing yaitu memiliki tudung berbentuk kancing, tangkai yang pendek terletak dibagian sentral tudung, dan memiliki serabut-serabut akar untuk melekat pada substrat.
5. Jamur Enoki
Jamur enoki pertama kali dibudidayakan di Jepang karena memiliki nutrisi dan warna unik. Jamur ini telah dibudidayakan selama ratusan tahun karena sangat berperan penting dalam masakan China, Jepang, dan Korea. Tak hanya itu, jamur yang di Jepang dikenal dengan nama enokitake ini juga kerap menjadi bahan obat-obatan tradisional.
Jamur enoki merupakan jamur pangan dengan tubuh buah berbentuk panjang-panjang berwarna putih seperti tauge. Dikenal juga sebagai jamur tauge, jamur musim dingin, atau jamur jarum emas. Di wilayah beriklim sejuk, jamur tumbuh di alam bebas pada suhu udara rendah mulai musim gugur hingga awal musim semi. Jamur tumbuh di permukaan batang pohon Celtis sinensis (bahasa Jepang: Enoki) yang sudah melapuk, sehingga disebut Enokitake (jamur Enoki). Bentuk jamur yang ada di alam terbuka berdaun lebar dan berwarna coklat dan merah muda. Namun, jamur yang dibudidayakan memiliki bentuk menyerupai tauge, dengan batang putih halus panjang dan bentuk jamurnya bulat kecil seperti jarum pentul.
TERIMA KASIH, SEMOGA BERMANFAAT
Follow Ig : gubuk_farm
0 Response to "5 Jenis Jamur Terpopuler"
Posting Komentar