Sejarah Dan Morfologi Tanaman Tomat
Sejarah Dan Morfologi Tanaman Tomat
Sejarah Tanaman Tomat
Tanaman tomat (Lycopersicum
esculentum Miil) merupakan tanaman sayuran yang sudah dibudidayakan sejak
ratusan silam. Tanaman tomat berasal dari Benua Amerika, yaitu Peru. Semula
tanaman tomat hanya dikenal sebagai tanaman gulma namun, seiring perkembangan
waktu tomat mulai dibudidayakan. Tomat salah satu komoditi yang multiguna,
selain itu tomat tidak hanya berfungsi sebagai sayuran dan buah saja, tetapi
juga sering dijadikan pelengkap bumbu masak, minuman segar, sumber vitamin dan
mineral, dan bahan pewarna alami, bahkan tomat dapat digunakan sebagai bahan
dasar kosmetik atau obat-obatan. Hal ini mengakibatkan permintaan tomat terus
meningkat sehingga berpeluang besar bagi petani untuk membudidayakan tanaman
tomat (Purwati dan Khairunisa, 2007).
Tomat adalah tanaman yang paling mudah dijumpai, warnanya yang cerah sungguh menarik. Selain kaya vitamin A dan C, tomat konon dapat mengobati bermacam penyakit. Tomat dapat mengobati diare, gangguan pencernaan dll. Tomat sangat bermanfaat bagi tubuh karena mengandung vitamin dan mineral yang diperlukan untuk kesehatan. Buah tomat mengandung karbohidrat, protein, lemak dan kalori. Buah tomat juga dapat bermanfaat untuk pembentukan tulang dan gigi (zat kapur dan fospor), sedangkan zat besi (Fe) yang terkandung di dalam buah tomat dapat berfungsi untuk pembentukan sel darah merah atau hemoglobin. Selain itu tomat mengandung zat potassium yang sangat bermanfaat untuk menurunkan gejala tekanan darah tinggi (Cahyono, 2005).
Klasifikasi Tanaman Tomat
Menurut
Rismunandar (2001) tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Miil) diklasifikasikan
sebagai berikut :
Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi :
Spermatophyta (tanaman berbiji)
Subdivisi :
Angiospermae (biji berada dalam buah)
Kelas :
Dicotyledonae (biji berkeping dua)
Ordo : Solanales
Famili :
Solanaceae
Genus :
Lycopersicum
Spesies :Lycopersicum Esculentum Mill
Morfologi Tanaman Tomat
- Akar
Tomat memiliki akar tunggang
yang menembus vertikal ke dalam tanah dan akar serabut yang tumbuh menyebar ke
segala arah. Kemampuan akar menembus lapisan tanah terbatas, hanya mencapai
kedalaman 30 – 70 cm. Sesuai sifat perakarannya, tanaman tomat dapat tumbuh
dengan baik dalam kondisi tanah gembur dan mengikat air (Rismunandar, 2001).
- Batang
Batang tanaman Tomat
berwarna hijau dengan bentuk persegi empat hingga bulat. Tekstur batang saat
masih muda tergolong lunak. Permukaan
batang ditumbuhi bulu halus dan diantara bulu tersebut terdapat kelenjar yang
dapat mengeluarkan bau khas (Rismunandar, 2001).
- Daun
Daun tomat berbentuk oval
dengan panjang 20 – 30 cm dan bergerigi di bagian tepinya, serta membentuk celah yang menyirip.
Pada umumnya, daun tomat tumbuh di dekat ujung dahan dan berwarna hijau serta
berbulu. Daun tanaman tomat tergolong daun majemuk dan tersusun di setiap sisi
ranting dengan jumlah ganjil ( 5 atau 7 helai ) (Rismunandar, 2001).
- Bunga
Bunga tomat berbentuk
terompet dengan benang sari membentuk tabung. Bunga Tomat bersifat hermaprodite
yaitu memiliki benang sari dan kepala putik pada bunga yang sama, sehingga
dapat melakukan penyerbukan sendiri, sekaligus dapat pula melakukan penyerbukan
silang dengan bantuan binatang penyerbuk, seperti lebah. Penyerbukan silang
pada tomat lebih sering terjadi di daerah beriklim tropis ( Siswadi, 2008 ).
Bunga tomat berukuran kecil, dengan diameter 2 cm dan berwarna kuning cerah
yang tersusun dalam satu rangkaian dengan jumlah 5 – 10 bunga setiap dompol.
Dalam satu kuntum bunga tomat, terdapat 5 – 6 helai mahkota dengan ukuran
kurang lebih 1 cm, bertangkai pendek, dengan kepala sari sepanjang 5 mm. Benang
sari bunga tomat berjumlah enam buah dan berwarna sama dengan mahkota bunga
yaitu kuning cerah. Tangkai putik pada bunga Tomat berukuran pendek dan
menyebabkan kepala putik terletak berdekatan dengan tabung sari, sehingga tomat
cenderung lebih sulit untuk melakukan penyerbukan silang. Persentase
penyerbukan sendiri relatif tinggi ( Rismunandar, 2001 ).
- Buah
Buah tomat berbentuk bulat,
berukuran besar dan mempunyai beberapa ruang. Buah ketika masih muda berwarna
hijau dan berbulu, setelah masak, kulit buah menjadi mengkilap dan berwarna merah
kekuningan. Buah tomat mengandung likopen, yaitu salah satu zat pigmen yang berwarna
kuning tua hingga merah tua yang termasuk kelompok karotenoid. Likopen secara
alami terdapat pada buah atau sayur yang berwarna merah, likopen berfungsi
sebagai anti oksidan. Likopen terdapat pada bagian dinding sel tomat. Kandungan
gula pada buah tomat dipengaruhi oleh sifat genetis tanaman. Penelitian
Wijayani dan Widodo pada tahun 2005 menunjukkan bahwa kandungan total gula
tomat cenderung normal yaitu berkisar antara 3,00 – 4,20% (Rismunandar, 2001).
- Biji
Biji tomat berukuran kecil, dengan lebar 2 - 4 mm dan panjang 3 - 5 mm, serta berbentuk seperti ginjal, ringan, berbulu dan berwarna cokelat muda, dalam setiap gram berisi 200 – 500 biji. Biji tomat saling melekat yang terselimuti daging buah dan tersusun berkelompok. Biji digunakan sebagai bahan perbanyakan tanaman. Biji tanaman tomat dapat tumbuh pada kisaran waktu 5 – 10 hari setelah masa tanam ( Rismunandar, 2001 ).
Syarat Tumbuh Tanaman Tomat
Secara
umum tomat dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah hingga tinggi tergantung
dengan varietas yang ditanam. Suhu optimal untuk pertumbuhan tanaman tomat
yaitu 230 C pada siang hari dan 170 C pada malam hari (Hanum, 2008). Menurut
Cahyono (2005),
curah hujan yang sesuai yaitu 750 mm hingga 1.250 mm tahun-1 dengan intensitas
penyinaran cahaya matahari sekitar 8 jam per hari.
Jenis tanah yang sesuai untuk tanaman tomat yaitu bertekstur liat yang mengandung pasir dan paling sesuai jika tanah tersebut banyak mengandung humus dan gembur (Hanum, 2008). Tingkat kemasaman tanah yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman tomat 6 yaitu pada pH 5,8 hingga 6,5 dan tidak mampu tumbuh dengan baik pada kondisi pH dibawah 5 (Wahyudi, 2012).
Kandungan Buah Tomat
Tomat mengandung komponen
nutrisi terutama kaya akan vitamin dan mineral. Dalam satu buah tomat segar
ukuran sedang (100 gram) yang telah masak mengandung 20 kalori, 1 gram protein,
0,3 gram lemak, 4,2 mg karbohidrat, 1500 si vitamin A, 0,6 mg, vitamin B, 40 mg vitamin C, 5 mg
kalsium, 26 mg fosfor, 0,5 mg besi, dan 94 gram air. Selain itu buah tomat juga mengandung
senyawa likopen dalam jumlah cukup tinggi. Komponen tersebut menjadikan tomat
sebagai bahan pangan yang bergizi dan bersifat fungsional (Tugiyono, 2009).
TERIMA KASIH, SEMOGA BERMANFAAT
Follow Ig : gubuk_farm
0 Response to "Sejarah Dan Morfologi Tanaman Tomat"
Posting Komentar