PORANG
Porang merupakan
tumbuhan yang masuk dalam kategori umbi-umbian. Tanaman ini banyak dikenal
masyarakat karena viralnya seorang petani asal jawa timur yang berhasil menjadi
miliarder dari bisnis ekspor porang.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divis : Spermatophyta
Sub
divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonaea
Ordo : Alismatales
Famili : Araceae
Genus : Amorphophallus
Spesies : Amorphophallus Muelleri
Morfologi
a. Akar
Akar tanaman porang mulai tumbuh ketika tanaman berumur 7 – 14 hari.
Porang tidak mempunyai akar tunggang hanya mempunyai akar primer. Akar tumbuh
pada pangkal batang dan juga tumbuh menyelimuti umbinya. Akar berfungsi
menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah untuk kebutuhan pertumbuhan
tanaman. Tak hanya itu, akar porang juga berfungsi untuk memperkuat dan
menegakkan batang tanaman. Akar porang mempunyai keunikan. karena akar akan terlihat seakan
mati ketika memasuki dormansi atau masa istirahat.
b. Batang
Batang porang termasuk jenis
batang tunggal dan dapat memecah hingga menjadi tiga batang sekunder. Batang
tersebut akan memecah sekali lagi sehingga membentuk tangkai daun. Dalam setiap
pertemuan batang akan memicu timbulnya umbi katak yang berwarna coklat kehitaman.
Umbi katak ini yang berfungsi sebagai sarana perkembangbiakan. Selain itu,
batang porang tidak memiliki cabang dan tidak berkayu. Batang Porang berwarna
hijau dan terdapat bercak-bercak putih.
c. Daun
Jenis daun porang termasuk
daun majemuk berbentuk menjari. Setiap batangnya terdapat empat daun majemuk. Daun
tanaman porang berwarna hijau agak kebiruan. Ketika tanaman berusia sekitar dua
bulan, maka di bagian daun dan pangkalnya akan dipenuhi umbi katak. Dari
sinilah kita bisa membedakan porang dengan berbagai jenis tanaman lainnya.
d. Bunga
Bunga porang tumbuh saat musim hujan telah
tiba. Bunga ini akan tumbuh di bagian umbi yang belum mengalami pertumbuhan
daun. Saat masa kuncup, mahkota bunga belum terlihat. Namun jika bunga tersebut
telah mekar sepenuhnya akan terlihat mahkota bunga yang sempurna dan menawan. Bunga
porang berwarna merah jambu dengan bentuk seperti terompet. Perlu diketahui,
setiap umbi porang memiliki satu bunga yang ditopang oleh tangkai dan mampu
tumbuh vertikal seperti batang kecil dengan tinggi sekitar 20 sampai 30 cm.
e. Buah dan Biji
Biji porang terdapat pada
bagian buah yang tersusun di setiap tongkolnya. Perbanyakan porang juga bisa
dilakukan dengan cara menjadikan bijinya sebagai benih. Tanaman porang yang
masih muda mempunyai buah berwarna hijau. Dalam setiap tongkol terdapat 100 - 300 biji buah. Apabila tanaman telah dewasa, warna buahnya terlihat agak
kemerahan dan semakin kehitaman jika telah siap panen.
Kandungan Gizi
Porang dikenal mempunyai
kandungan gizi yang cukup tinggi diantaranya: protein, karbohidrat, vitamin, mineral,
serat, dan lemak. Tanaman porang selain dimanfaatkan sebagai bahan pangan juga
diekspor sebagai bahan baku industri. Porang kaya akan karbohidrat yang terdiri
dari glucomannan, pati,
serat, dan gula reduksi. Glucomannan ini yang dimanfaatkan oleh banyak produsen
industri pangan, kimia, dan farmasi. Produk-produk makanan yang dihasilkan dari glucomannan adalah campuran kue, roti, jeli, selai, es krim, permen, dan
lain-lain.
Harga Porang
Harga
Tanaman Porang bisa mencapai Rp2.500 untuk satu umbi dengan berat 4 kilogram. Dalam
luasan 1 hektare bisa ditanam sebanyak 6.000 bibit, sehingga bisa menghasilkan
24 ton/hektare, yakni dengan penghitungan 6.000 dikalikan 4 kilogram. Dengan
demikian, maka dalam hitungan kasar, jika satu hektare bisa menghasilkan 24 ton,
dan dikalikan dengan harga Rp2.500/kilogram, kurang lebih bisa menghasilkan
Rp60 juta.
0 Response to "Klasifikasi, Morfologi Serta Kandungan Gizi Porang"
Posting Komentar