Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Buncis

Tentu tak asing lagi dengan sayuran yang satu ini. Sayuran yang memiliki banyak kandungan nutrisi. Sayur buncis sering kita jumpai tempat-tempat makan yang biasanya diolah menjadi oseng-oseng dan soup. Namun tahukah kalian bagaimana sejarah, morfologi dan manfaat buncis, mari simak penjelasanya. 

Sejarah Buncis 

Kacang buncis (Phaseolus vulgaris L.) berasal dari Amerika, Penyebaran tanaman buncis dari Amerika ke Eropa sudah sejak abad 16. Daerah pusat penyebaran dimulai di Inggris yang menyebar ke negara-negara Eropa, Afrika, dan sampai ke Indonesia. Budidaya tanaman buncis dindonesia mulai sekitar 1961 - 1967. Daerah yang sejak lama menjadi sentra penanaman pertama buncis antara lain Bogor, Bandung dan Cianjur.

Klasifikasi Buncis

Menurut klasifikasi dalam tata nama tumbuhan tanaman buncis termasuk kedalam : 

  • Kingdom    : Plantae (tumbuhan)
  • Divisi           : Magnoliophyta (berbunga)
  • Kelas           : Magnoliopsida (berkeping dua)
  • Ordo            : Fabales
  • Famili          : Fabaceae (suku polong-polongan)
  • Genus          : Phaseolus
  • Spesies        : Phaseolus radiatus L.

Morfologi Buncis

Untuk mengetahui ciri tanaman ini yang harus anda ketahui adalah morfologi tanaman buncis berikut ini :

a. Akar

Buncis mempunyai sistem perakaran akar tunggang dan serabut. Akar tanaman buncis tidak terlalu besar, Akar dari tanaman buncis berwarna kuning kecoklatan.

b. Batang

Buncis memiliki batang berbentuk bulat, lunak, batang buncis merambat dan bercabang. Tanaman ini tumbuh membengkok dan beruas-ruas serta berbulu halus

c. Daun

Daun buncis berbentuk bulat oval, pada bagian ujung daun meruncing serta bagian tepi daun merata. Daun tanaman buncis mempunyai ukuran panjang sekitar 7 - 13 cm dan lebar sekitar 6 - 11 cm.

d. Bunga

Bunga tanaman buncis merupakan bunga sempurna dan berkelamin ganda atau hermaprodit. Bunga tanaman buncis menyerbuk sendiri dengan menggunakan bantuan angin dan serangga. Bunga buncis berukuran kurang lebih 1 cm. Berbentuk bulat panjang. 

e. Polong

Tanaman buncis mempunyai polong yang berbentuk pipih lebar. Jumlah biji per polong kira-kira sekitar 5 - 14 biji. Ukuran dan juga warna dari polong ini bermacam-macam tergantung dari varietasnya.

Manfaat Buncis

  • Buncis merupakan sumber protein nabati yang sangat penting dan banyak mengandung vitamin A, vitamin B, dan vitamin C
  • Menstimulasi sistem kekebalan tubuh secara alami
  • Menetralkan gula darah
  • Mengobati tukak lambung
  • Mencegah kanker usus besar dan mampu memperkecil resiko terkena kanker ganas

Syarat Tumbuh Tanaman Buncis

a. Iklim

  • Tanah yang cocok untuk tanaman buncis adalah iklim basah sampai kering dengan ketinggian yang bervariasi.
  • Tanaman buncis tidak membutuhkan curah hujan yang khusus.
  • Tanaman buncis memerlukan cahaya matahari yang banyak ​​dan tidak memerlukan naungan.
  • Suhu udara ideal bagi pertumbuhan buncis adalah 20 - 25 ˚C. 

b. Media Tanam

  • Tanah yang sesuai untuk menanam buncis adalah jenis tanah andosol dan regosol karena memiliki drainase yang baik.
  • Ciri-ciri tanah yang baik untuk buncis yaitu gembur, remah, subur dan baik dengan pH 5,5 - 6.

c. Ketinggian Tempat

  • Tanaman buncis tumbuh baik di dataran tinggi, pada ketinggian 300 - 600 m dpl.
  • Yang paling baik untuk bertanam kacang buncis adalah ketinggian > 1.000 m dpl
  • Terdapat beberapa varietas buncis tipe tegak seperti Monel, Richgreen yang dapat ditanam di dataran rendah pada ketinggian antara 200 - 300 m dpl.

    Semoga penjelasan singkat sejarah dan morfologi itu dapat membuat anda semakin suka konsumsi sayuran buncis karena manfaatnya sangat banyak. 


Terima Kasih, Semoga bermanfaat.

0 Response to "Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Buncis"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel